Senin, 12 Juni 2017

Laporan keuangan 
adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
·         Neraca
·         Laporan laba rugi komprehensif
·         Laporan perubahan ekuitas
·         Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana

Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan

Pengertian laporan keuangan
 ialah Suatu informasi mengenai keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu yang digunakan untuk menggambarkan kinera suatu perusahaan.Umumnya laporan keungan dikelompokkan menjadi 4 bagian yakni Laporan rugi/lugi (R/L), Neraca, Arus kas dan laporan perubahan perubahan modal.
 Untuk Menyusun suatu laporan keuangan hendaknya kita harus mengerti step by step misalkan dalam  meng neraca,  terlebih dahulu kita harus mengetahui dalam neraca terdari dari beberapa pos dan informasi yang dibutuhkan untuk mengisi pos tersebut kita juga harus ketehui.

Laba rugi/income statement
Laporan keuagan rugi laba/income statement terdiri dari pendapatan – beban- = laba bersih sebelum pajak -pajak penghasilan = laba bersih atau net income

Contoh laporan keuagan
bersasarkan onformasi yang diterima dari neraca lajur per 31 desember 2014 perusahan maju pesat seperti berikut:

Diterima sebesar Rp.10.000.000 atas penjualan produk x kepada pt ABC
pendapatan atas sewa sebesar Rp.4.500.000
Persedian awal barang dagang per tanggal 1 januari 2014 adalah Rp.3.500.000
Persedian akhir barang dagang pertanggal 31 desember 2104 adalah sebesar Rp. 4.200.000
Pembelian bahan baku sebesar Rp.3.000.000
Biaya angkut dan transportasi masuk sebesar Rp.750.000
Biaya gaji dan komisi atas penjualan sebesar Rp.1.750.00
Biaya iklan sebesar Rp.500.000
Biaya angkut dan transportasi keluar sebesar Rp.700.000
Tagihan telpon sebesar 250.000
Penyusutan peralatan ditaksir sebesar Rp. 300.000
Penyusutan gedung ditaksir sebesar Rp.500.000
Administrasi Rp.150.000
Pajak penghasilan sebesar 5%
Berdasarkan informasi diatas kita dapat menyusun  laba/rugi sebagai berikut:






Perusahaan Dagang Maju Pesat
Laporan laba rugi
per 31 des 2014
Pendapat
 penjualan                                                                            Rp.10.000.000
 pendapatan atas sewa                                                       Rp.4.500.000
Total pendapatan                                                                Rp.14.500.000
Beban
Harga pokok penjualan                                                       Rp.3.050.000
Beban penjualan                                                                 Rp3.250.000
Administrasi                                                                        Rp.150.000
Total beban                                                                         Rp.6.450.000
Laba bersih sebelum pajak                                                 Rp.8.050.000
pajak 10%                                                                           Rp.805.00
laba  bersih/ net income                                                      Rp.7.245.000

Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah asetkewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.

Pemakai Laporan Keuangan:
·         Investor
·         Karyawan
·         Pemberi Pinjaman
·         Pemasok dan Kreditor usaha lainnya
·         Pelanggan
·         Pemerintah
·         Masyarakat

Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.

Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.



Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :

·         Dapat Dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami peserta dan bentuk serta istilahnya disesuaikan dengan batas para pengguna;

·         Relevan
Laporan keuangan dianggap jika informasi yang disajikan didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna;

·         Keandalan
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material;

·         Dapat diperbandingkan
Informasi yang disajikan akan lebih berguna bila dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan pada periode sebelumnya.

Jenis laporan keuangan yang biasa disajikan:
·         Laporan Posisi Keuangan (Neraca), yaitu laporan yang menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan/entitas pada suatu periode tertentu.
·         Laporan Laba Rugi, laporan yang menunjukkan hasil usaha dan bbeban-beban dalam suatu periode akuntansi.
·         Laporan Perubahan Ekuitas, laporan yang menunjukkan sebab-sebab perubahan ekuitas dari awal periode menjadi jumlah ekuitas pada akhir periode. 
·         Laporan Arus Kas, menunjukkan arus dana dan perubahan-perubahan dalam posisi kas dan setara kas selama periode akuntansi. 
·         Laporan keuangan yang disajikan setiap akhir periode tersebut didasarkan pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang terdiri atas laporan laba rugi,laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas.

1.Laporan Laba/Rugi (Income Statement)

          Laporan laba/rugi
adalah laporan yang menunjukkan pendapatan dan beban dari suatu perusahaan dalam satu periode akuntansi. Laporan laba/rugi perusahaan disajikan sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai unsur kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar. Yang menjadi pertanyaan adalah berapa macam bentuk laporan laba rugi.
     
Bentuk laporan laba/rugi yang lazim digunakan ada dua, yaitu:

a. Bentuk Langsung (Single Step)
Menurut bentuk ini, seluruh pendapatan dijumlahkan dan semua beban dijumlahkan. Dari selisih jumlah pendapatan dengan jumlah beban dapat diketahui besarnya laba atau rugi usaha.
Contoh, data dari persamaan akuntansi service speda motor Tunggal

SERVIC SEPEDA MOTOR TUNGGAL
LAPORAN LABA RUGI
   Periode 31 Des 2014
Pendapatan jasa servic
3.850.000,00
Beban Usaha;
Beban sewa ruangan
60.000,00
Beban listrik dan air
200.000,00
Beban gaji
300.000,00
Beban telepon
  75.000,00
Beban perlengkapan
150.000,00
Beban penyusutan peralatan
   50.000,00
Jumlah beban usaha
  (835.000,00)
Laba bersih
3.015.000,00

b. Bentuk Bertahap (Multiple Step)
Menurut bentuk ini, dalam laporan laba/rugi diadakan pengelompokan atas jenis pendapatan dan jenis beban. Di mana pendapatan dibedakan atas pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, serta beban dibedakan pula atas beban usaha dan beban di luar usaha. Kemudian dari selisih pendapatan dan beban diperoleh laba atau rugi perusahaan.

SERVICE SEPEDA MOTOR TUNGGAL
LAPORAN LABA RUGI
  Periode 31 Des 2014
Pendapatan jasa servic
3.850.000,00
Beban Usaha;
Beban listrik dan air
200.000,00
Beban gaji
300.000,00
Beban telepon
  75.000,00
Beban perlengkapan
150.000,00
Beban penyusutan peralatan
   50.000,00
Jumlah beban usaha
  (775.000,00)
Laba  usaha
3.075.000,00
Pendapatan dan beban diluar usaha
Pendapatan bunga                                                  500.000,00
Pendapatan sewa                                                      60.000,00
Beban bunga                                                           ( 60.000,00)
Jumlah pendapatan diluar usaha
500.000,00
Laba bersih
3.575.000,00




2. Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)

Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan sebab-sebab adanya perubahan modal, dari modal awal sampai dengan modal akhir periode. Dalam laporan perubahan modal ditunjukkan dengan perhitungan antara modal pemilik awal periode ditambah laba bersih seperti yang tercantum dalam laporan laba/rugi, kemudian dikurangi dengan pengambilan pribadi pemilik (prive), sehingga diperoleh modal pemilik akhir periode.
      Berdasarkan data persamaan akuntansi service sepeda motor tunggal maka dapat disusun laporan perubahan modal sebagai berikut :

Service sepeda motor tunggal
Laporan perubahan Modal
Per 31 des 2014
Modal Tuan Zk per 01 des 2014
  10.500.000,00
Laba bersih bulan des.
    3.575.000,00
Jumlah modal tambah laba bersih
   14.075.000,00
Prive Tuan ZK
       (100.000,00)
Modal akhir 31 Des 2014
   13.975.000,00

3. Neraca (Balance Sheet)

Neraca adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan atau posisi keuangan suatu perusahaan pada akhir periode. Posisi keuangan yang dimaksud terdiri atas jumlah aktiva, kewajiban, dan modal. Dalam penyusunan neraca harus diurutkan sesuai dengan tingkat likuiditasnya atau tingkat kelancarannya. Rekening yang lancar harus didahulukan penyusunannya dan rekening yang kurang lancar disusun di bawahnya.

Neraca dapat disusun dengan dua bentuk, yaitu bentuk stafel dan bentuk skontro.

a. Bentuk Laporan (Stafel)
Neraca yang disusun dalam bentuk stafel artinya neraca disajikan dengan harta atau aktiva di bagian atas dan kewajiban serta modal di bagian bawahnya. Neraca bentuk stafel sering disebut juga bentuk laporan/ vertikal.
Perusahaan….
Neraca
per 31 Des 2014
Aktiva lancar
AKTIVA
1001
Kas
169.880.000,00
Piutang usaha
  10.000.000,00
Perlengkapan
    6.350.000,00
Sewa dibayar dimuka
    7.500.000,00
Investasi jangka panjang
             -
Investasi saham
  40.000.000,00
AKTIVA TETAP
             -
Peralatan
  50.000.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan
    (750.000,00)
Gedung
 45.000.000,00
Akumulasi penyusutan gedung
     (450.000,00)
Aktiva tetap tidak berwujud
           -
Goodwil
 25.000.000,00
Jumlah Aktiva
352,530.000,00
Passiva
            -
Utang Lancar
Utang usaha
    25.000.000,00
Utang gaji
     10.000.000,00
Komisi diterima dimuka
       7.500.000,00
Utang jangka Panjang
              -
Utang Hepotek
     50.000.000,00
Utang obligasi
     40.000.000,00
Modal Pemilik
   220.030.000,00
Jumlah Utang tambah modal
352,530.000,00

b. Bentuk T (Skontro) atau Bentuk Rekening
Neraca yang disusun dalam bentuk T artinya penyajian harta atau aktiva di sebelah kiri, sedangkan kewajiban dan modal di sebelah kanan. Neraca bentuk skontro sering disebut juga bentuk sebelahmenyebelah.

Perusahaan….
Neraca
per 31 Des 2014
Aktiva lancar
Passiva
Kas
169.880.000,00
Utang Lancar
  25.000.000,00
Piutang usaha
  10.000.000,00
Utang usaha
  10.000.000,00
Perlengkapan
    6.350.000,00
Utang gaji
     7.500.000,00
Sewa dibayar dimuka
    7.500.000,00
Komisi diterima dimuka
    7.500.000,00
Investasi jangka panjang
             -
Utang jangka Panjang
Investasi saham
  40.000.000,00
Utang Hepotek
  50.000.000,00
AKTIVA TETAP
             -
Utang obligasi
  40.000.000,00 
Peralatan
  50.000.000,00
Modal Pemilik
220.030.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan
    (750.000,00)
Gedung
 45.000.000,00
Akumulasi penyusutan gedung
     (450.000,00)
Aktiva tetap tidak berwujud
           -
Goodwil
 25.000.000,00
Jumlah Aktiva
352,530.000,00
 Jumlah Passiva
352,530.000,00


4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)

Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan arus masuk dan arus keluar tentang kas dan setara dengan kas. Kas merupakan uang tunai atau saldo kas dan rekening giro, sedangkan setara kas erupakan investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek yang dengan cepat dapat dijadikan kas. Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dapat diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, dengan disesuaikan bisnis perusahaan tersebut. Pengklasifikasian menurut aktivitas bertujuan memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas dan setara dengan kas.

a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari pendapatan perusahaan. Oleh karena itu arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang memengaruhi penetapan laba atau rugi bersih.

Arus kas dari aktivitas operasi meliputi:
1) penerimaan kas dari penjualan barang atau jasa,
2) penerimaan kas dari royalti, fee, komisi, dan pendapatan lain,
3) pembayaran kas kepada pemasok barang atau jasa,
4) pembayaran kepada karyawan,
5) penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas dan manfaat asuransi lainnya,
6) pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi,
7) penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan.

b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.

Arus kas dari aktivitas investasi meliputi:

1) pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri,
2) penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan, peralatan, aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain,
3) perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain,
4) uang muka dari pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya (kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan),
5) pembayaran kas sehubungan dengan futures contracts, forward contracts, option contracts, dan swap contracts kecuali apabila kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan perdagangan (dealing or trading), atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.

c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klain terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan.

Arus kas dari aktivitas pendanaan meliputi:
1) penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya,
2) pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan,
3) penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman lainnya,
4) pelunasan pinjaman,
5) pembayaran kas oleh penyewa guna usaha (lessee) untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan (finance lease).

Lihat gambar di bawah


Servic Motor  Tunggal
Laporan Arus Kas
Per 31 Des 2014
Arus Kas dari  Aktivitas Operasi
Jumlah
Jumlah
Penerimaan dari pelanggan
-
           3.600.000,00
Pembayaran kas dari pemasok dan karyawan
_
_
Beban sewa
60.000,00
_
Beban listrik dan air
200.000,00
_
Beban Gaji
300.000,00
_
Beban telepon
  75.000,00
_
Jumlah beban
                _
635.000,00
Kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi
2.965.000,00
Pembayaran Bunga
_
_
Pembayaran pajak penghasilan
_
_
Arus Kas bersih dari aktivitas operasi
_
2.965.000,00
Arus Kas bersih dari aktivitas investasi
_
_
Pembelian perlengkapan
_
(250.000,00)
Arus Kas bersih dari aktivitas investasi
_
2.715.000,00
Arus Kas dari aktivitas pendanaan
_
_
Investasi awal
10.000.000,00
_
Prive pemilik
(100.000,00)
_
Arus Kas bersih dari Aktivitas pendanaan
_
9.900.000,00
Kenaikan bersih kas dan setara dengan kas
_
12.615.000,00
Kas dan setara kas pada awal periode
_
_
Kas dan setara kas pada ahir periode
_
12.615.000,00